Kamis, 16 Agustus 2012

Beberapa Dekade Lagi Rusia Jadi Negeri Muslim

Paul Goble, seorang spesialis yang secara khusus melakukan kajian terhadap minoritas etnis di Federasi Rusia, memperkirakan Rusia akan menjadi sebuah negara mayoritas Muslim dalam beberapa dekade mendatang.

Tesis Goble didasarkan pada sejumlah data dan fakta sosiologis yang tengah berkembang di Rusia. Pertama, jumlah Muslim di seluruh Rusia saat ini mencapai 16 juta jiwa. Laju pertumbuhan populasi Muslim diperkirakan mencapai antara 40 dan 50 persen sejak tahun 1989. Kini Rusia memiliki sekitar 8.000 masjid. Berkembang sangat cepat dibandingkan 15 tahun sebelumnya yang hanya terdapat 300 masjid di seluruh Rusia.

Menurut data statistik, pada akhir 2015, jumlah masjid di Rusia akan meningkat drastis menjadi 25.000 masjid.

Kedua, penurunan jumlah populasi negeri Beruang Merah ini. Ahli demografi memprediksi bahwa populasi Rusia akan turun secara drastis dari 143 juta jiwa menjadi 100 juta jiwa pada tahun 2050.

Melihat kecenderungan populasi penduduk Rusia yang cenderung terus menurun itu, para politisi dan pemerintah Rusia kebingungan. Untuk menghambat laju penurunan populasi itu, Presiden Dmitry Medvedev telah menyerukan kepada perempuan Rusia untuk memiliki anak lagi. Sementara Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin menawarkan insentif kepada wanita yang akan memiliki anak lagi.

Pemerintah Vladimir Putin menawarkan 1.500 rubel untuk anak pertama, dan 3.000 rubel untuk anak kedua. Namun, tidak ada respon signifikan terhadap seruan Vladimir Putin. Alasan utama di balik penurunan cepat dalam populasi non-Muslim di Rusia, terutama sebagian besar perempuan muda di negara ini tidak tertarik untuk memiliki anak lagi. Bahkan generasi terkini memiliki kecenderungan untuk hidup bebas tanpa anak.

Sebaliknya, hampir semua pasangan muslim sedikitnya memiliki tiga anak. Sebagian besar keluarga muslim mempunyai anak antara 3 hingga 5 orang anak.

Salah seorang pemimpin Moscow mengatakan, jika pertumbuhan penduduk Muslim terus meningkat, dan dengan penurunan yang serius pada populasi komunitas agama lain, Rusia pada akhirnya akan menjadi sebuah negara Muslim pada dua dekade mendatang.

Ketiga, meningkatnya jumlah mualaf. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah besar LSM Islam aktif bekerja di dalam negeri Rusia. Mereka memainkan peran penting, terutama bagi penduduk Rusia yang putus asa, dan sebagian besar mereka memilih jalan hidup yang baru dengan masuk Islam.

Mereka umumnya meninggalkan agama sebelumnya yang mereka anut. Terutama kelompok atheis, secara bertahap semakin cenderung ke arah Islam, karena dakwah luas dan kegiatan LSM Islam.

Orang-orang muslim yang berpendidikan terlibat aktif dalam memberikan khotbah di masjid-masjid dan tempat-tempat umum lainnya secara teratur. Dakwah itu kemudian membawa dampak luar biasa pada pikiran orang-orang Rusia, terutama generasi mudanya. Para ulama Islam dengan jas dan wajah dicukur bersih, berbicara dengan bahasa yang menarik dan lancar, menjadi titik yang sangat kuat bagi mereka untuk menarik perhatian orang Rusia yang berpendidikan.

Di samping itu, LSM-LSM Islam juga bekerja riil untuk memberikan solusi bagi problematika yang dihadapi penduduk Rusia. LSM-LSM itu membangun panti asuhan, tempat anak-anak dari berbagai agama yang diadopsi, dan mereka mendapatkan pendidikan Islam, kemudian menjadi Muslim yang taat. Mereka juga memberikan sejumlah alternatif solusi bagi penduduk setempat yang kini dalam kesulitan akibat biaya hidup yang sangat mahal. 

0 komentar:

Posting Komentar